Define Regarding Books Ken Dedes: Sang Penggoda

Title:Ken Dedes: Sang Penggoda
Author:Wawan Susetya
Book Format:Paperback
Book Edition:Special Edition
Pages:Pages: 447 pages
Published:February 2012 by Imania
Categories:Anthologies. Collections
Download Books Ken Dedes: Sang Penggoda  For Free Online
Ken Dedes: Sang Penggoda Paperback | Pages: 447 pages
Rating: 3.04 | 27 Users | 6 Reviews

Commentary In Favor Of Books Ken Dedes: Sang Penggoda

Meski menjadi korban penculikan sang Penguasa Tumapel, Tunggul Ametung, namun Ken Dedes tak larut dalam kedukaan, dalam penjara jiwa yang membelenggunya di lingkungan Pakuwuan Tumapel yang gemerlapan. Dengan kegenitan yang dipadukan sifat kelemah-lembutannya, putri Mpu Parwa itu dapat meluluhkan hati Ken Arok, seorang sudra dan bekas gembong perampok yang menjadi pengawal pribadi sang Akuwu. Seiring dengan cemerlangnya karier Ken Arok yang meroket bak meteor hingga ia dinobatkan sebagai Panglima Tumapel, aksi godaan yang dilancarkan Ratu Dedes terhadap sang Panglima semakin menjadi-jadi. Puncaknya adalah terjadinya persekongkolan atau persekutuan antara Ken Dedes dengan Ken Arok untuk menggulingkan kekuasaan yang diktator dan otoriter.
Padahal, pada saat yang bersamaan muncul beberapa faksi yang hendak merongrong kekuasaan Tumapel, yaitu kubu Empu Gandring, Kebo Ijo dan Hyang Suci Belakangka.
Berhasilkah usaha Ratu Dedes bersama Panglima Ken Arok meredam kemelut gonjang-ganjing di lingkungan Pakuwuan Tumapel?
Sebuah roman epik tentang Ken Dedes, sang penggoda, sang pemberontak. Ibunda para raja besar Jawa.

Point Books Conducive To Ken Dedes: Sang Penggoda

Edition Language: Indonesian


Rating Regarding Books Ken Dedes: Sang Penggoda
Ratings: 3.04 From 27 Users | 6 Reviews

Rate Regarding Books Ken Dedes: Sang Penggoda


Buku ini merupakan novel sejarah sengan seting tahun 1100-1200 Masehi tatkala mendekati runtuhnya Kerajaan Kediri dan berdirinya Kerajaan Singasari.Ken Dedes merupakan putri Empu Parwa yang merupakan brahmana yang mumpuni di sebuah pelosok kampung. Di bawah bimbingan ayahnya, Ken Dedes tumbuh menjadi brahmani yang mampu melakukan olah batin melalui meditasi. Sehingga Ken Dedes juga dikenal sebagai symbol Prajnyaparamita atau orang yang sudah memiliki kemampuan ilmu olah batin yang cukup tinggi.

Pertama-tama, salut untuk penulis yang mengangkat tema kerajaan kuno Indonesia. Saya belajar banyak, terutama dari sisi teknik penulisan. Terima kasih untuk itu. Novelnya sendiri meski berjudul Ken Dedes tapi menurut saya porsi penceritaan Ken Arok telah 'merebut panggung' karena muncul sesering (mungkin lebih?) dari Ken Dedes sendiri. Satu hal yang menurut saya luar biasa adalah deretan catatan kaki untuk istilah-istilah dalam bahasa Jawa yang bisa mencapai hampir lima puluh kata tiap babnya.

drama nya kerajaan Indonesia gak kalah ama Tudors ternyata wkwk. Meski Ken Arok bukan top 3 raja favoritku, tapi okelah dia punya karisma hehe. Betewe ada buku tentang Jayabaya, Kertanegara, atau Hayam Wuruk gak yak?. tentang bukunya seh menurut saya loh, biarkan ngasi kritik pedas, soale pengen ngasi kripik pedas gak punya, looh, wkwk. agak repot karena drama nya kerajaan Indonesia gak kalah ama Tudors ternyata wkwk. Mesli Ken Arok bukan top 3 raja favoritku, tapi okelah dia punya karisma hehe.

Tidak sesuai dengan harapan. Judul buku tidak sesuai dengan isi. Judulnya "Ken Dedes, Sang Penggoda" tetapi hanya sedikit up dan personal Ken Dedes yang disampaikan. Tidak ada pengetahuan baru yang saya dpt mengenai Ken Dedes dari buku ini. Rasanya sama saja seperti buku sejarah yang dipelajari ketika sekolah dulu. Dan kata "Sang Penggoda" rasanya kurang pas dengan alur cerita yang disampaikan. Seolah-olah Ken Dedes seorang wanita pecicilan dan murahan yang suka merayu banyak lelaki. Padahal Ken

Novel berlatar belakang sejarah dengan bumbu adegan silat di sana-sini sebenarnya bisa jadi buku yang sangat menyenangkan dibaca. Tapi sejujurnya saja, novel ini sangat membosankan.

Sudah baca "Arok Dedes"tulisan Pram https://www.goodreads.com/book/show/6...tapi tetap ingin membeli ini, mau tahu bagaimana 'terjemahan' orang lain mengenai kisah sejoli ini.Seperti kebanyakan buku-buku dengan penulis dan penerbit serupa, tulisan ini mengecewakan di sisi editing. Meski demikian, apa yang saya cari tentang 'penerjemahan berbeda' bisa saya dapatkan di sini.Jika ada penulis yang lebih baik, mengapa baca yang lain?

Related Post: